Atap baja ringan merupakan teknologi baru dalam bidang kontruksi. Namun tidak mutlak di jadikan patokan bahwa penggunaan atap baja ringan telah mencapai kesempurnaan sebuah kontruksi. Dalam hal ini kontruksi atap baja ringan tetap memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
1.Kelebihan Penggunaan Atap Baja Ringan
*.Beban kerangka baja ringan terhitung lebih ringan dari pada kontruksi atap yang terbuat dari kayu. Hal ini sangat efektif untuk perencanaan sebuah kontruksi di area / wilayah yang rawan gempa karena akan mengurani beban saat terjadi guncangan.
*.Bahan kerangka baja ringan sangat aman dari segaala bentuk hama semacam rayap dan hama perusak material kayu pada umumnya.
*.Rangka atap baja ringan relatif tidak mengalami penyusutan akibat suhu yang berubah-ubah.
*.Penggunaan rangka atap baja ringan turut mendukung kelestarian alam akibat penebangan kayu yang berlebihan hanya untuk memenuhi kebutuhan kontruksi.
*.Dengan penggunaan atap baja ringan sangat mereduksi tingkat kefatalan bahaya kebakaran sehingga api tidak sebesar kebakaran jika menggunakan rangka kayu.
2.Kekurangan Penggunaan Atap Baja Ringan
*.Rangka atap struktur baja ringan tidakmemiliki sifat fleksibel seperti halnya rangka kayu. Dalam hal ini penentuan baban dan desain kontruksi perlu perhitungan yang lebih akurat sebelum di laksanakan di lapangan.
*.Penggunaan rangka baja ringan kurang menarik jika di tampilkan atau di expose secara terbuka, namun hal ini masih bisa di siasati dengan cara desain yang bagus jika ingin di tampilkan secara terbuka.
*.Perhitungan dalam kontruksi baja ringan sangat ketat karena dari semuarangkaian keseluruhan yang saling berhubungan akan ikut terpengaaruh jika ada poin yang membahayakan kontruksi walaupun hanya beberapa persen dari kontruksi keseluruhan.